kembali menepi setelah hujan baru saja usai di matamu, malam makin tajam cahaya bulan tak nampak malam ini hanya bisik lampu lampu yang terus menegur lirih manis sisa genangan air di jalan, pun yang membuat dingin harus beranjak dari mana ia berpijak, semoga tak ada lagi kenangan yang sia sia, meski malam akan selalu mencoba menyia nyiakanmu di sini di kota kecil yang selalu di tumbuhi wangi sampah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar