salah satu puisiku yang di muat di media
di beranda rumah
_untukmu
(Vitriyana Suhar)
kaktus
kaktus masih basah
sisa
hujan semalam
wangi pagi
begitu khas seperti aroma segelas kopi
yang rajin
kau pertemukan denganku, duhai kekasih
desik daun
daun bambu meningkahi gemericik air kali
yang kini
tak jernih lagi
namun apakah
aku tak boleh menyimpan kenangan itu
atau dia tak
pantas tersimpan di tempat yang kotor
atau
kau ingin membingkainya seperti foto pernikahan kita
yang kini
nampak sepi di atas meja ukir lusuh dan berdebu
ah, mungkin
kita harus segera berharap agar hujan turun lagi
agar wajah
wajah kita tersusun kembali dalam cecapnya
dalam
jangkauan tangan_NYA.
Terimakasih
GUSTI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar