di sampingmu

kemarilah, duduk di sampingku sembari memandang selentik lembut bonsai yang semakin bohay, bukankah malam selalu ada untukmu juga untukku dan bukankah kau tahu jika suatu saat nanti kita akan meretas di kasih GUSTI, namun satu hal yang selalu untuk kita sepakati dan selalu kita jaga untuk senantiasa bisa menjaga segala ucap dan laku kita untuk bisa sebaik baiknya dan sebenar benarnya, apa pun itu kemudahan telah di berikan olehNYA untuk kita selalu dan terkadang melupa selupa air yang meluap tak menentu memijak dan tersusun dan terwujut, akan kah kita selalu begitu dari dulu hingga kini, kenapa tak kita segerakan saja menemuiNYA, agar memang kita bisa dengan leluasa dan sebebas udara mengecupMU, kita pun saling pandang, membaca dan membaca